AlbumJadul

Thursday, October 16, 2008

Keamanan dan Kenyamanan Kerja Kita….PERAWAT

(Hanya sebuah pengalaman pribadi...)

Jika kita membicara keamanan dan kenyamanan kerja akan sangat subjektif adanya. Walaupun dibeberapa referensi banyak sekali menyebutkan beberapa hal yang diperlu dilakukan untuk mencapai kedua rasa tersebut, tapi rasanya pengalaman juga akan membentuk sebuah penilaian tersendiri. Terutama bagi kita yang bekerja sebagai perawat.

Rasa aman dan nyaman sepertinya lebih banyak pembahasannya ditujukan ke arah pasien. Dimana dimana-mana sekarang ini banyak sekali kita dengar slogan patient safetyt. Sebuah slogan yang menjadi target besar pelayanan keperawatan sekarang ini. Nah tanpa meremehkan tentang patient safety yang telah banyak dibahas, saya hanya sedikit ingin berbagi tentang pandangan saya terhadap rasa aman dan nyaman perawat. Rasa yang igin sekali ingin dicapai ketika bekerja.

Rasa aman dan nyaman perawat mungkin memang sangat tipis bariernya dengan patient safety. Suatu rasa yang alamiah dari kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Apalagi kita yang secara langsung dan tak langsung berhubungan dengan kesehatan ataupun nyawa pasien. Jadi banyak rasa keamanan dan kenyamanan akan dicari dan dijaga baik dari , untuk ,dan oleh diri sendiri, pasien, keluarga, dan bahkan masyarakat.

Nah untuk mencapa rasa nyaman dan aman untuk kita sendiri, perawat, saya mempunyai 10 tips yang mungkin bermanfaat. Tips tersebut antara lain :

  1. Membekali diri dengan perijinan legal sebagai seorang profesional. Kita akan sangat familiar dengan SIP, SIK, bahkan SIPP. Oleh karena itu hendaknya itu menjadi lisensi kita untuk melakukan praktek keperawatan dimanapun kita berada.

Jadi minimal kita sudah terjaga dari sisi hukum. Dimana kita mendapat hak pembelaan dan hak perlindungan dari lembaga yang berwenang jika kita membutuhkannya.

  1. Jika kita bekerja diarea spesifik maka diperlukan sertifikasi khusus yang sesuai aturan legal formal wajarnya. Sebagai contoh sertifikat perawat bedah, sertifikat perawat anestesi. Ini akan menjadi nilai lebih kita dalam menjalankan kinerja. Karena kompetensi kita akan sesuai dengan tanggungjawab kita di lapangan.
  2. Melakukan Re-sertifikasi surat ijin praktek atau sertifikasi kekhususan kita sesuai periode yang berlaku. Ini dilakukan untuk terus menjaga kestabilan kompotensi kita. Karena tanpa kita sadari ketika kita menjalankan kerja kita terkadang terjebak dalam rutinitas. Khasanah ilmu kita yang luas terkadang ada yang terlupakan, sehingga re-sertifikasi merupakan ajang untuk kembali mereview lagi ilmu-ilmu yang menjadi standart untuk mendapatkan kembali lisensi tersebut.
  3. Memperkuat daya tahan tubuh kita dengan gaya hidup sehat yang holistik(bio, psiko, sosio, religi dan cultura) atau bahkan melakukan imunisasi. Karena kita merupakan agen perubah, bagaimana kita bisa melakukan penkes tapi kitanya tak pernah melakukannya. Selain itu juga kita pasti ingat dengan slogan didalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat pula.
  4. Melakukan intervensi sesuai asuhan keperawatan yang universal dan SOP unit kerja yang berlaku dan disesuai dengan kondisi pasien. Sekarang ini pastilah kita tahu, setiap area kerja keperawatan pasti mempunyai SOP sendiri-sendiri. Setiap institusi pastilah sangat berlainan namun secara mendasar untuk tindakan yang sama pastilah sama prinsip dasarnya.
  5. Memenuhi hak dan kewajiban pasien, perawat, rekan kerja, dan instansi
  6. Mencatat apa yang dilakukan dan melakukan apa yang dicatat.
  7. Jangan lupa melakukan dokumentasi keperawatan sesuai standartnya
  8. Melakukan up grading skils dan menimba ilmu secara kontinue sebagai kesadaran individu maupun kolektif. Kenapa saya katakan sebagai sebuah kesadaran, karena memang ketika kita terlanjur menikmati rutinitas keseharian kita didalam kerja sepertinya nyaman saja. Kita akan lupa akan pentingnya menjaga keilmuan kita, karena telah disibukan dengan kerja yang menumpuk dan terkadang aktivitas keluarga ataupun masyarakat menyita konsentrasi kita. Akhirnya wawasan dan intelegensia kita jarang diupdate dan dilatih kembali. Sehingga ilmu yang jarang dipakai terlupakan atau bahkan ada beberapa skill kita turun kualitasnya karena jarang dipraktekan.
  9. Terus mengevaluasi diri atas kerja tiap harinya dan bertekad untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kehari. Hal ini sangatlah penting, karena tanpa kita sadari mungkin banyak sekali khilaf yang terjadi dalam berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien, teman sejawat, atau bahkan keluarga sendiri ketika kita melaksanakan tugas sebagai perawat. Minimal ketika kita mengevaluasi kinerja tadi kita tahu dan tak mengulangi kekhilafan tadi serta memohon maaf jika bisa d ilakukan segera. Karena ketika sudah ada friksi yang terjadi walaupun sedikit hal tersebut akan mempengaruhi kinerja dan rasa nyaman kita secara tidak langsung.

Ya itulah 10 langkah untuk sedikit banyak semoga bisa memenuhi rasa aman dan nyaman kita. Semoga teman sejawat bisa saling mengingatkan dan coba mempraktekannya. Bisa dimulai dari diri kita sendiri, mulai dari mana yang paling mudah kita lakukan.

Salam sukses selalu untuk Perawat Indonesia.

No comments: