tag:blogger.com,1999:blog-138935802276671919.post4900217584464218154..comments2016-12-31T22:04:06.247-08:00Comments on AlumniFIK-UI: RESPEKTIK SISTEM LAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL DENGAN PENDEKATAN HOME CAREAlumniFIK-UIhttp://www.blogger.com/profile/10491717547159102823noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-138935802276671919.post-77807905286872902922008-07-07T18:06:00.000-07:002008-07-07T18:06:00.000-07:00Dunia perawat carut marut dan hal tersebut berkait...Dunia perawat carut marut dan hal tersebut berkaitan dg banyaknya jumlah S1 keperawatan yang tugasnya banyak menjadi dosen ketimbang tenaga kesehatan di rumah sakit. Hal inilah yang menurunkan citra dunia keperawatan oleh karena kebanyakan para skep tersebut tidak saja terlalu banyak berteori namun juga banyak tuntutan. Kita tahu bahwa perawat itu suatu profesi yang sangat memerlukan ketrampilan klinik ketimbang menabung ‘teori’. Sehingga banyaknya tenaga skep menurunkan “SKILL” perawat yang terjun ke dunia klinik. Dan fakta ini sangat erat sekali dengan banyaknya tenaga skep yang tidak mau terjun menjadi perawat yg mau belajar untuk menambah ketrampilan kliniknya. Banyak mereka yg skep maunya kalau kerja menjadi BOS tidak mau terjun ke bawah dan bisanya cuma cuap2 alias ber-teori saja. Inilah yg menurunkan martabat perawat dimata masyarakat bahwa perawat S1 itu banyak yg tidak bisa apa2 selain banyak tuntutan,karena itulah maka pemerintah membuka D4 yg difokuskan kepada ketrampilan klinik alias SKILL dan bukan membuka lowongan kerja PNS buat perawat yg S2 dan S3 dan hal itu sudah sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap perawat yang sangat terampil dan cekatan serta tidak butuh perawat yg terlalu banyak TEORI.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-138935802276671919.post-21929414026945358262008-07-06T10:40:00.000-07:002008-07-06T10:40:00.000-07:00Dunia perawat carut marut dan hal tersebut berkait...Dunia perawat carut marut dan hal tersebut berkaitan dg banyaknya jumlah S1 keperawatan yang tugasnya banyak menjadi dosen ketimbang tenaga kesehatan di rumah sakit. Hal inilah yang menurunkan citra dunia keperawatan oleh karena kebanyakan para skep tersebut tidak saja terlalu banyak berteori namun juga banyak tuntutan. Kita tahu bahwa perawat itu suatu profesi yang sangat memerlukan ketrampilan klinik ketimbang menabung ‘teori’. Sehingga banyaknya tenaga skep menurunkan “SKILL” perawat yang terjun ke dunia klinik. Dan fakta ini sangat erat sekali dengan banyaknya tenaga skep yang tidak mau terjun menjadi perawat yg mau belajar untuk menambah ketrampilan kliniknya. Banyak mereka yg skep maunya kalau kerja menjadi BOS tidak mau terjun ke bawah dan bisanya cuma cuap2 alias ber-teori saja. Inilah yg menurunkan martabat perawat dimata masyarakat bahwa perawat S1 itu banyak yg tidak bisa apa2 selain banyak tuntutanAnonymousnoreply@blogger.com