AlbumJadul

Friday, January 26, 2007

Berita baru.......

Ass, met malem, met siang, met pagi.....salam perjuangan selalu. Yap bualn januari mau selesai. Eh ternyata blog alumni belum begitu banyak berubah. semoga ada yang bisa ngerti modifikasi WEB BLOG.... And berita terbaru lainnya adalah rekening BSM untuk beasiswa ternyata ndak bisa buat transfers uang. Nah oleh karena itu rekening terpaksa dibuat di Bank Mandiri KK Jkt R.S. Harapan Kita dengan nama DWI SIGIT SHIAMTAFA no.Rek 116 - 00 - 0505501 - 8. Yap semoga bisa lebih melancarkan aktivitas beasiswa ini. maaf biala berubah terus dan belum ada berita yang lainnya.

Thursday, January 11, 2007

Sebuah Fenomena Praktek Mandiri Perawat

Sebuah kenyataan yang sangat menarik untuk kita renungkan bersama, Sebagai perawat harus berbangga karena profesi keperawatan telah diakui dan dilindungi dengan Kepmenkes 1239/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Legalitas perawat menjadi sebuah keharusan dengan diwajibkannya setiap perawat untuk mengurus SIP (Surat Ijin Perawat) dengan Uji Kompetensi untuk mendapatkannya walaupun belum terwujud scara sempurna. SIK (Surat Ijin Kerja), ini hebatnya perawat kerja harus mengantongi surat ijin. Kemudian SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat), ini yang menjadi kebanggaan seorang perawat walaupun disana-sini tidak karuan pelaksanaannya.

Itulah wacana yang mungkin menjadi bahan obrolan para perawat dan calon peraWAT dibawah ini :
Si X : ”Kalau anda jalan-jalan ke jawa timur tepatnya di kabupaten Banyuwanyi, maka anda akan menemui beberapa papan nama Praktek Perawat Kesehatan dengan No SIPP...., Lebaran kemarin ana mencoba Silaturrohmi kesalah seorang perawat yang didepan rumahnya ada Papan nama Praktek Perawat Kesehatan beserta SIPP, Ketika masuk dirumahnya ada Ruang Praktek yang sangat Reperenstatif dengan berbagai aksesoris kesehatan menghiasi dinding-dinding ruang praktek. Tidak diragukan lagi berapa banyak pasien yang antri diruang yang telah disediakan tertata dengan apik, baik pasien yang baru pertama kali datang maupun sudah berpuluh-puluh kali bahkan sudah punya kartu berlangganan berobat. Obrolan dengan teman Perawat saya mulai disela-sela meracik obat tanpa resep atau saat sedikit mengusap keringat dikeningnya: Tanpa basa-basi ana lemparkan obrolan " Mas gimana caranya disini dapat SIPP?" Jawab" Prosesnya gampang kok " Gampang gimana!!" Celetuk saya. " Gini jadi kita biasanya mengurus SIP,SIK dan SIPP secara kolektif, ada yang menguruskan" Trus "Kok bisa pasang papan nama didepan" Kejar saya. " itu baru aja kok, dulu tidak boleh terus ada edaran dari Dinkes boleh" Kepala Dinkesnya siapa tho? " itu Suaminya dokter di Rumah Sakit tempat aku kerja". Mas Selama ini ada masalah ga terhadap praktek keperawatan disini, "O ga ada kita didukung ama PPNI dan Dinkes, bahkan temen-temen yang sudah mendapat SIPP sangat banyak sekali". ini sangat luarbiasa sampai-sampai tdk terasa sudah satu jam ngobrol, dan saya pamit unuk pulang. Banyuwangi sangat panas, dijalan pulang ana berfikir dan terus berfikir, "Apakah ini benar-benar Implementasi Kepmenkes 1239/2001?" atau "Apakah ini hanya terjadi di Banyuwangi?" "Apakah ....Apakah......" Sampai ana Pulang Ke Jogja belum ada jawaban.

Seminggu kemudian belum juga saya mampu merumuskan sebuah jawaban. Malah bak disambar petir, di Jogja tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul ada kebijakan dari Pemerintah Daerah/Pemda (Dinkes) mengadakan Sweeping Terhadap Perawat Yang Melakukan Praktek di Rumah. Sampai akhirnya tidak ada titik temu antara PPNI yang menjadi Payung Perawat dengan Dinkes. Sehingga sampai pada Puncaknya Senin 20 November 2006, Ratusan Perawat yang berseragam PNS Aksi turun Kejalan tapi bukan menolak kedatangan Presiden Nge De Bush tapi karena Keadilan, Hak, dan Martabat Profesi yang sedang diAcak-acak bak pedagang kaki oleh Transtib. Mereka mendatangi Dinkes karena tidak ada kepuasan langsung dilanjutkan di DPRD. Sampai akhir belum ada titik terang keputusan. walaupun sejuta dasar Kepmenkes 1239 dijabarkan, walaupun Peta Gunung Kidul yang yang meletakkan Bangunan kesehatan lebih banyak daripada Dokternya. Tapi tidak ada kebijakan yang berarti, Perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan diGunung Kidul harus menelan Pil Pahit kibijakan Sweeping oleh pemerintah setempat. Gunung Kidul, orang selalu berfikir klo mendengar dengan daerah gersang dan miskin, saat ini temen-temen sejawat sedang berjaung untuk menegakkan Martabat Profesi terlepas dari mereka yang punya kepentingan individu maupun tidak.

Nah Bagaimana menurut anda.................

Kata Si Y : .................. dalam hal UU yang menjamin kerja perawat, brapa banyak sih perawat yang ngeh ma aturan kerja kita, padahal eksesnya besar banget.Perihal aksi di Jogja itu, layak menjadi perhatian rekan-rekan, Ini adalah bagian dari perjalanan mengusung RUU Keperawatan. Kalo mo di cermati upaya yang di istilahkan seperti kamtibmas adalah bagian dari implementasi dari penerapan UUPK (uupraktik kedokteran) pasal 78-79 yang mengatakan bahwa barang siapa melakukan praktik kedokteran maka akan kena denda sanksi 500 juta. Makanya mau memastikan bentuk praktiknya seperti apa. Dan kenyataanya masih banyak perawat yang membuka praktik bukan mengedepankan dasar praktik kita. Sementara di Indonesia hukum yang digunakan menganut sistem lex generalis sehingga hukum yag lebih umum yang di gunakan, padahal dalam Kepmenkes 239 itu sendiri peraturan penjelasnya belum lengkap....gitu..mudah-mudahan ini bisa jadi pembelajaran buat reakn-rekan semua...................

Kata si W :... SIPP yang berbeda di JATIM dan DIY. barusan saya dapat SMS dari ketua PPNI DIY ttg masalh ini. beliau sudah bertemu dengan kepala DINKES, IDI dan PPNI kota dan kab. Semua telah diklarifikasi. Tadi malam saya di SMS juga ttg masalah demo perawat di Medan. Tuntutan mereka adalah meminta pesangon karena dipecat. Mereka dipecat karena tidak produktif bekerja setelah diadakan penilaian oleh owner termasuk manajer keperawatan. Itu sedikit informasi yang saya dapat. Semoga teman2 lain dapat membantu tuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. sekarng pertanyaannya.. apa yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa? izinkan saya bercerita sedikit tentang RUU KEP yang menjadi fenomena hangat karena belum jelas sampai kapan endingnya. Ketika itu, beberapa bulan yang lalu saat ada acara MILAD FK UGM yang ke 60, saya sempat berbincang dengan ketua PERSI, pak Adib. Saya tanya ttg pandangan beliau mengenai RUU KEP. Beliau memberi komentar, " sebenarnya RUU keperawatan baik dan bagus untuk dunia keperawatan karena disitulah segala kebijakan keperawtan diatur. Hanya yang menjadi masalah adalah kesiapan dari para perawat sendiri tuk bisa dilaksanakan dilapangan. Ok, pertanyaannya.. Apakah saat ini perawat sudah melakukan tugasnya secara profesional? Mohon tuk dijawab sesuai dengan kenyataan yang ada." saat itu, saya berpikir keras.." Kemarin," lanjut beliau "saya sudah bilang ke yani (bu achiryani-red) bahwa seharusnya beliau mendekati para dekan di seluruh universitas yang telah ada program studi keperawatan. Tujuannya tuk mencetak para generasi perawat yang unggul dan profesional.. Memang perlu waktu yang cukup lama, beberapa generasi mendatang tuk membuktikannya...'.
Maaf sebelumnya saya tidak berniat tuk melemahkan semangat teman2 semua atau berpikir pesimis. SAMA SEKALI TIDAK., tapi perlu dipikirkan dengan konsep IDEALISTIS tapi REALISTIS. OK, saat ini saya ingin mengajak teman2 pada pola pikir One step to other steps. Artinya coba kita bangun keperawtan ini dari dasar, dari dalam diri kita, institusi kita setelah itu kita tunjukkan bahwa keperawatan bisa membuktikan identitasnya sebagai profesi yang profesional. Ini semua menjadi PE-ER kita bersama.
Akhir kata...
SEMOGA ALLAH SELALU MELIMPAHKAN RAHMAT DAN KARUNIANYA PADA KITA SEMUA TUK DIJADIKAN PARA PEJUANG-PEJUANG YANG TANGGUH, DIJADIKAN JIWA-JIWA YANG IKHLAS BERKORBAN, RUH-RUH YANG BERSEMANGAT MENGGAPAI KEMENANGAN ATAS KEBENARAN DAN KEJUJURAN, KEKUATAN, DAN KESABARAN DALAM MENITI JALAN PERJUANGAN YANG PENUH TERJAL DAN BERLIKU.......................


gMANA pENDAPAT ANDA...ADA USUL DAN KOMENTAR YANG LAIN

Lowongan Kerja untuk S1 Keperawatan

Untuk Di Pelayanan:
Alamatkan Ke Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RSCM
Gedung CMU Lantai 4
Jl Diponegoro No. 71 Jakarta Pusat 10430 sebelum tanggal 14 Januari

Ditujukan Ke Direktur Utama RSCM
Sertakan : Transkrip, fotokopi ijazah atau sertifikat terkait, SIP, Surat keterang Sehat, CV, SKCK, Fotokopy KTP, Foto berwarna 4x6 berwarna 2 lembar.


Untuk Staf Pengajar :
1. Di Universitas Borobudur daerah kalimalang Jak-tim membuka Akademi Perawat Baru so masih butuh banyak tenaga pengajar

2. Untuk Di Universitas Nasional daerah pasar minggu begitu juga.......

Thursday, January 4, 2007

No Rekening Baru dan yang lama untuk Beasiswa NSI

Ass, met pagi siang and malem rekan-rekan alumni. Alhamdulillah untuk 2 bulan sounding tentang beasiswa Alumni FIK dengan nama Nursing Scholarship for FIK (NSI) mendapat respon baik. @ bulan ini telah terkumpul uang lebih kurang 1 juta dengan area perekrutan dana baru 3 instansi + beberapa donatur lepas(belum tetap). Tapi insyaAllah di januari ini akan coba dilakukan fiksasi donatur tetap sehingga secara rutin tiap bulan NSI dapat support dana pasti walaupun besarannya mungkin belum banyak. Mohon doanya. Oh ya NSI punya no. Rekening baru yaitu di

Bank Syariah Mandiri
Kantor Kas PGC Cililitan
a.n NENI W QQ BEASISWA
no.Rek 1167006372

So mohon kalau mau langsung menyumbangkan dana sosialnya bisa ke no. baru itu atau tetep di no. lama yaitu

Bank Syariah Mandiri
An. Sri L QQ Forum Lingkar Salemba
1160003493 09.5407.530459.0206

Yap itu aja dulu. Tetep beri saran dan kritik. Kalau ada data base or foto bisa di foward ke sini.
Salam sukses selalu. Wass